Minggu, 15 Juni 2008

Waspada Leptospirosis, Jauhi Genangan Air

Di musim hujan ini sejumlah bibit penyakit gampang berbiak. Selain wabah demam berdarah yang sudah memakan korban jiwa, masyarakat Jakarta juga harus mewaspadai berbiaknya parasit leptospira (leptospyra batavie) yang menyebabkan penyakit leptospirosis. "Di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, sudah tujuh pasien yang menderita penyakit leptospirosis," kata Evy Zelvino, kepala Hubungan Masyarakat Dinas Kesehatan Jakarta kepada Tempo via sambungan t telepon, Rabu (26/1).


Di musim hujan ini, penyebaran penyakit sangat mudah, Karena itu, "Kewaspadaan harus lebih ditingkatkan sebab sejumlah penyakit seperti leptospirosis dan demam berdarah, penyebarannya disaranai oleh air yang tergenang," kata Dr. Widayat Joko Santoso, spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo kepada Tempo, Rabu (26/1). Nah, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan tengah merawat tujuh pasien yang menderita penyakit leptospirosis.

Menurut Widayat, leptospirosis atau kita kenal sebagai penyakit kencing tikus (karena berasal dari kotoran hewan yakni air kencing tikus) amat mungkin terjadi di musim hujan seperti sekarang ini. Parasit leptospira (sejenis cacing) ini berbentuk seperti spiral dan berukuran sangat kecil tetapi lebih besar dari bakteri dan virus. Penyakit ini bisa menyerang hewan dan manusia, serta dapat hidup di air tawar dalam jangka lama. "Di RSCM sendiri sudah ada kasus dan saat ini sedang dirawat," kata dokter spesialis ini. Pasien yang dirawat di RSCM karena leptospirosis ini bahkan sudah mengalami gagal ginjal sehingga harus menjalani pencucian darah.

Tapi, "Kami belum tahu apakah karena dia kronis ginjal ataukah akut karena leptospirosis," kata Widayat. Menurutnya pasien yang dikatakan akut menderita leptospirosis akan mengalami komplikasi penyakit dalam, diantaranya gagal ginjal dan gagal hati (lever). "Dia (leptospira) masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di ginjal (saluran kencing) kemudian balik ke dalam darah menyerang lewat pembuluh darah," kata Widayat lagi.

"Gejala klinis yang tampak dari penderita leptospirosis seperti layaknya demam yang lain kemudian mata kekuningan dengan semburat pembuluh darah matanya kemerahan," kata dokter ahli ini. Uji darah dengan serum anti leptospira di laboratorium akan memungkinkan terhindarnya kesalahan diagnosa.

Pada stadium awal manusia yang terserang mengalami demam tinggi, badan mengigil seolah kedinginan, lesu, dan perut eneg, muntah, radang mata seperti iritasi, dan rasa nyeri pada otot betis. Jika betisnya disentuh pasti kesakitan. Gejala itu akan tampak antara empat sampai sepuluh hari setelah tertular.

Kemudian pada stadium kedua, parasit ini membentuk antibodi dalam tubuh penderita, dengan indikasi klinis yang lebih berat dari pada stadium awal. Stadium ini terjadi antara minggu kedua dan keempat. Jika makin parah efeknya akan ke mana-mana seperti pada ginjal (akan mengakibatkan gagal ginjal),jantung yang terkena akan berdebar tidak teratur, membengkak dan gagal jantung. Pembuluh darah mengalami kebocoran dan akibatnya di saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan saluran genitilia terjadi pendarahan.

Reservoir atau pembawa parasit leptospira adalah tikus. "Mereka hidup di saluran kencing tikus dan terbuang digenangan," lanjut Widayat. Parasit ini tidak berbahaya bagi vektor (hewan pembawa) tetapi bisa jadi mematikan untuk manusia. Penularan di tempat kering kemungkinannya kecil terjadi juga penularan langsung dari manusia ke manusia lain jarang sekali terjadi.

Namun, banyak jenis hewan yang bisa menjadi perantara tidak hanya tikus. Bebeberapa hewan lain, seperti babi, anjing, kambing, kuda, kucing, kelelawar dan jenis serangga tertentu juga bisa.

Paling mudah, parasit ini masuk melalui permukaan tubuh yang terbuka. "Apalagi luka. Mereka masuk karena kulit yang terendam lama jadi lembek lunak dan parasit jadi mudah masuk," kata Widayat. Manusia bisa terinfeksi Leptospira melalui kontak dengan air tanah atau tanaman yang telah dikotori air seni hewan.

Masa inkubasinya relatif cepat anatara empat sampai sepuluh hari. "Cepat tidaknya penularan tergantung tiga faktor yaitu hause atau orangnya, kemudian agennya (kuman) dan lingkungannya sendiri," kata Widayat. Orang yang dalam kondisi lemah, perut lapar, stres mudah kena penyakit apalagi lingkungan yang tidak bersih dan memungkinkan parasit ini berada.

Al-Razi, Dokter Muslim Pertama Yang Paling Terkenal Di Seluruh Dunia

Al-Razi adalah termasuk salah seorang dokter pertama yang terkenal di dunia, terutama terkenal di kalangan kesehatan dunia. Ia pertama kali mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai batu dalam ginjal dan kemudian ditulisnya dalam buku. Demikian pula mengenai batu dalam air seni (kencing batu). Ia juga merupakan dokter pertama yang mendapatkan ilmu tentang penyakit anak-anak dan kemudian penyakit ini dimasukkan dalam cabang tersendiri dalam ilmu kedokteran. Kemudian ia pula yang pertama menulis buku tentang hal ini.
Al-Razi juga merupakan dokter pertama di dunia yang mendapatkan cara diagnosis penyakit cacar dengan memeriksa mata pasien. Ia pun mengarang buku mengenai penyakit ini yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, terutama bahasa latin pada tahun 1565 M. Buku itu sudah dicetak sampai 40 kali pada tahun 1866. dari sinilah namanya dikenal oleh orang Barat sebagai tokoh kesehatan terbesar di abad pertengahan. Sebuah bukunya lagi bernama: "Al-Khawi" mengenai kesehatan, terdiri dari 20 jilid, merupakan sebuah ensiklopedi di fakultas kedokteran di Barat selama beberapa abad. Dalam buku tersebut diterangkan bagaiman cara-cara pengobatan dari Yunani, India, Arab dan Persia. selain itu buku ini juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1279 dengan nama " Contiucuos".
Kehebatan dokter Al-Razi yang lain adalah dia merupakan dokter pertama yang mengetahui bahwa emosi amat berpengaruh bagi kesehatan. Karena itu ia berkata: "Kewajiban seorang dokter ialah memberikan kesan pada pasien bahwa penyakitnya dalah enteng dan akan segera sembuh".Dengan perkataan ini, maka diharapkan pasien akn dapat berangsur pulih kesehatannya. Al-Razi juga merupakan dokter pertama yang mengetahui bahwa kesan alunan musik akan membantu mengurangi rasa sakit pada pasien. Ia pula yang pertama kali menggunakan hewan sebagai percobaan, yaitu kera (monyet) sebagai hewan percobaannya. Kehebatan yang terakhir dari dokter Al-Razi adalah ia orang pertama kali yang menemukan pengobatan bagi orang pingsan dengan cara mempercepat aliran darah. Suatu hari dia menemukan orang yang jatuh pingsan, ia berhenti dan lalu menepuk-nepuk kedua kaki orang itu dengan keras. Akhirnya, si sakit itu bisa sadar karena peredaran darahnya telah berjalan lancar akibat tepukan-tepukan itu.
Demikianlah profil dari Al-Razi yang dikenal oleh dunia Barat sebagai seorang dokter sangat terkenal dalam ilmu pengobatan dunia. Selain menjadi seorang dokter, ia juga seorang ahli musik. Ia juga menjadi seorang Guru Besar di sebuah universitas di Baghdad. Ia dilahirkan di Teheran, tahun 860 M. Namanya yang sebenarnya adalah Abu bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi. Orang Barat menyebutnya dengan Arrazes. Begitu banyak buku-bukunya yang beramnfaat bagi dunia medis dan sampai kini masih dipergunakan oleh Fakultas Kedokteran di negara-negara Barat. Pada akhir hidupnya, ia buta dan wafat pada usia 64 tahun di tahun 924 M. Beliau adalah contoh sosok manusia besar yang seluruh hidupnya didedikasikan bagi dunia kemanusiaan. Patut dicontoh dan ditiru.

Rabu, 11 Juni 2008

Mengatasi Insomnia

Tidur bagi manusia adalah hal yang sangat penting, karena tidur mengendalikan irama kehidupan kita sehari-hari. Jika kita kurang tidur atau mengalami gangguan dalam tidur, maka hari-hari kita akan menjadi lambat dan kurang bergairah. Sebaliknya tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu kita memiliki energi dan gairah dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Setiap manusia menghabiskan seperempat sampai sepertiga dari kehidupannya untuk tidur. Menurut penelitian, hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur. Satu dari tiga orang dilaporkan mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang memiliki masalah tidur yang cukup serius. Karena beberapa masalah tidur dapat diatasi oleh individu yang bersangkutan dan yang lain memerlukan bantuan dokter, maka diagnosis diri (self diagnosis) menjadi sangat penting.

Pengelola rubrik:
Aribowo Prijosaksono
dan Roy Sembel


Buku Applications in Self-Management (Brian T. Yates, 1986) memberikan daftar untuk mendiagnosis masalah tidur. Anda mungkin memiliki masalah tidur jika beberapa dari hal-hal berikut terjadi pada anda:

• Anda merasa lelah dan tertekan pada waktu pagi hari atau malam hari.
• Anda memiliki lingkaran gelap dan membengkak di sekitar mata anda.
• Anda jatuh tertidur di pesta atau setelah makan malam di rumah orang.
• Anda kurang aktif dan memiliki sedikit hubungan sosial.
• Anda merasa seperti kehilangan fokus perhatian yang membuat anda tidak dapat merespon rangsangan dari luar dan membuat anda sensitif terhadap hal lainnya.
• Anda sangat sensitif terhadap rangsangan internal seperti sakit perut (maag) atau kejang-kejang.
• Anda sering tidak dapat tidur, tidur tidak nyenyak ataupun bangun terlalu dini.
• Anda takut menghadapi malam hari karena anda susah tidur.
• Anda mudah tersinggung atas hal-hal yang tidak penting.
• Anda mengkonsumsi obat-obat tidur dalam beberapa bulan terakhir.
• Anda sering menggunakan rokok, alkohol atau obat-obatan untuk menenangkan diri dan membantu anda untuk tidur.
• Anda kecanduan obat-obatan, terutama yang mengandung zat penenang.

Jika ada salah satu dari sejumlah daftar tersebut terjadi pada anda, maka dapat dipastikan anda telah mengalami masalah dalam tidur. Beberapa masalah tidur antara lain: insomnia, narcolepsy, hypersomnia, dan apnea. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai masalah-masalah dalam tidur, ada baiknya kita memahami apa sebenarnya tidur itu.

Pembentukan Sel
Tidur adalah proses yang amat diperlukan oleh manusia untuk terjadinya pembentukan sel-sel tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh yang rusak (natural healing mechanism), memberi waktu organ tubuh untuk beristirahat maupun untuk menjaga keseimbangan metabolisma dan biokimiawi tubuh. Hal penting yang terjadi pada saat kita tidur adalah menurunnya frekuensi gelombang otak. Hal ini pernah kita bahas dalam edisi Mandiri sebelumnya mengenai bagaimana kita mengoptimalkan kekuatan pikiran bawah sadar. Untuk pembaca yang tertarik lebih lanjut mengenai hal ini dapat membaca buku SELF MANAGEMENT karangan Aribowo Prijosaksono dan Marlan Mardianto.
Jadi dengan memahami proses penurunan frekuensi gelombang otak, kita dapat melihat bahwa tidur memiliki beberapa tahapan, mulai dari kondisi relaksasi (gelombang alpha), tidur dengan mimpi (adanya REM – Rapid Eye Movement) atau dalam kondisi kreatif yaitu gelombang theta, dan tidur lelap tanpa mimpi pada frekuensi gelombang delta.
Jika kita dapat mengatur frekuensi gelombang otak kita sampai pada taraf gelombang delta, kita tidak memerlukan waktu tidur yang panjang, tetapi tidur yang berkualitas yaitu lelap tanpa mimpi. Jika kita sering berada dalam kondisi relaksasi, maka kita tidak memerlukan banyak tidur. Ketegangan dan stress membuat kita membutuhkan banyak tidur, namun justru dalam kondisi tersebut kita menjadi susah tidur. Teknik relaksasi atau bagaimana menurunkan frekuensi gelombang otak pernah dibahas dalam rubrik ini atau anda dapat membaca pada buku-buku self management karangan kami.

Berikut adalah sejumlah kekeliruan pandangan tentang tidur:
• Kita membutuhkan sedikitnya delapan jam tidur setiap malam.
• Setiap jumlah jam tidur yang terlewat harus digantikan agar kita dapat kembali ke kondisi normal.
• Obat tidur dapat membantu kita untuk tidur.
• Minum minuman beralkohol sebelum istirahat dapat membantu kita untuk tidur.
• Jika kita tidak bisa tidur, atau kita berbicara ataupun berjalan ketika tidur berarti kita memiliki masalah tidur yang cukup serius.
• Jika kita tidur, kita selalu bermimpi atau selalu tidur nyenyak.
• Jika kita susah tidur, tetap berbaring di tempat tidur sampai kita tertidur.
• Beberapa orang tidur tanpa bergerak sepanjang malam.
• Orang yang tidur siang adalah orang yang malas.
• Masalah tidur akan hilang dengan sendirinya jika kita mengabaikannya.
• Masalah tidur bukan masalah serius.

Berikut adalah penjelasan berbagai jenis masalah tidur. Masing-masing masalah ini berbeda cara penanganannya. Kadang-kadang beberapa masalah memerlukan campur tangan dokter ahli jiwa (psikiater).

Insomnia
Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia). Cukup banyak orang yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. Dalam penelitian dilaporkan bahwa di Amerika Serikat sekitar 15 persen dari total populasi mengalami gangguan insomnia yang cukup serius.
Gangguan tidur insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan ini kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemrograman bawah sadar. Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan meditatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta.

Narcolepsy
Narcolepsy adalah gangguan tidur yang diakibatkan oleh gangguan psikologis dan hanya bisa disembuhkan melalui bantuan pengobatan dari seorang dokter ahli jiwa. Penyakit ini berbeda dengan insomnia yang terjadi secara terus menerus. Justru penderita narcolepsy ini terkena serangan secara mendadak pada saat yang tidak tepat, seperti sedang memimpin rapat – biasanya terjadi serangan pada kondisi emosi yang tegang seperti: marah, takut atau jatuh cinta. Serangan narcolepsy dapat melumpuhkan seseorang dalam beberapa menit ketika dia masih sadar dan secara tiba-tiba membawanya ke alam mimpi.

Hypersomnia
Gangguan ini adalah kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap memiliki gangguan jiwa atau malas. Para penderita hypersomnia membutuhkan waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran normal. Meskipun penderita tidur melebihi ukuran normal, namun mereka selalu merasa letih dan lesu sepanjang hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen diri.

Apnea
Apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup serius. Lebih dari 5 juta penduduk Amerika Serikat mengalami gangguan ini. Faktor risiko terkena gangguan ini antara lain: kelebihan berat badan (overweight), usia paruh baya terutama pada wanita, atau usia lanjut (lansia) yang pernah mengalami ketergantungan obat. Apnea adalah penyakit yang disebut juga ”to fall asleep at the wheel” karena sering dialami ketika penderita sedang mengemudikan mobil. Apnea terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari denyut jantung dan tekanan darah. Ketika terserang, penderita seketika merasa mengantuk dan jatuh tertidur. Penderita apnea mengalami kesulitan bernafas bahkan berhenti bernafas pada saat tidur ketika terserang gangguan ini (dalam bahasa Jawa disebut ”tindihan”). Fluktuasi denyut jantung dan tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kematian seketika pada penderita.

Perilaku Menyimpang
Gangguan tidur lainnya seperti berbicara atau berjalan dalam keadaaan tidur, ataupun menggertakkan gigi merupakan gangguan tidur yang tidak berbahaya. Namun berbahaya jika berjalan dalam tidur menemui obyek yang berbahaya (benda tajam, api, dll) atau terjatuh. Gangguan berbicara dalam tidur hanya akan mengganggu teman sekamarnya. Sedangkan menggertak gigi dapat merusak email gigi. Penyakit menggertak gigi ini disebut dengan bruxism.
Dengan mengetahui dan memahami berbagai jenis gangguan atau penyakit tidur kita dapat mengambil langkah yang diperlukan. Sepanjang masih bisa diatasi sendiri dengan teknik-teknik manajemen diri (relaksasi dan pemrograman bawah sadar, meditasi, dan pola hidup yang sehat dan seimbang), maka kita sebenarnya dapat menjadi bagian dari solusi masalah yang kita hadapi. Untuk gangguan atau penyakit yang serius seperti narcolepsy maupun apnea, kita harus berkonsultasi dengan dokter ahli, karena mengabaikan gangguan tersebut dapat berakibat fatal (mematikan) bagi penderita..

Penyebab Sakit dan Gatal pada Tenggorokan

Rasa nyeri dan gatal pada tenggorokan sangat sering kita alami baik anak - anak maupun dewasa, Mengapa? selain karena tingkat polusi yang tinggi, gaya hidup aktif dan sering merokok, sering konsumsi minuman dan makanan yang kurang sehat serta berminyak, juga disebabkan karena penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) seperti "radang tenggorokan".
Sebagian besar rasa nyeri dan gatal pada tenggorokan disebabkan oleh radang tenggorokan. Untuk itu mari kita mengenal lebih jauh mengenai radang tenggorokan dan cara mengatasi rasa nyeri dan gatal pada tenggorokan yang ditimbulkannya.
Gejala radang tengorokan yang biasanya dirasakan:
1. Sakit dan gatal pada tenggorokan
2. Demam, sakit kepala
3. Sakit pada otot dan sendi.
4. Tenggorokannya berwarna merah dan meradang
Apa penyebab radang tenggorokan?
• Virus, 80 % sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan demam
• Batuk dan pilek. Dimana batuk dan lendir (ingus) dapat membuat tenggorokan teriritasi.
• Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease ).
• Alergi. Alergi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap).
• Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
Terapi dan pengobatan radang tenggorokan:
Penyebab Terapi dan Pengobatan
Kuman dan Bakteri (strep throat) Diperlukan antibiotik yang harus dikonsumsi secara tuntas dan kontinue selama minimal 5 hari, dengan tujuan membunuh kuman atau bakteri secara tuntas juga untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah terjadinya infeksi lanjutan yang tambah parah.
Virus, Batuk pilek dan Alergi
(sore throat) Tidak diperlukan antibiotik, namun yang diobati adalah gejala yang timbul, misalnya obat penurun panas untuk mengatasi demam dan diberikan obat anastetik untuk mengurangi rasa nyeri pada tenggorokan.
Dapat sembuh tanpa pengobatan + 3 – 7 hari, dan diperlukan istirahat yang cukup.
Kiat mengatasi Sakit Tenggorokan dengan Cepat dan Tepat…
Rasa sakit, kering dan gatal pada Tenggorokan tidak dapat cepat hilang, sehingga dapat mengganggu aktifitas kita sehari – hari. Untuk itu diperlukan penghilang rasa sakit, agar kita dapat tetap beraktifitas dengan baik dan cepat terbebas dari rasa sakit, kering dan gatal pada tenggorokan.
Tips mengatasi sakit pada tenggorokan:
• Istirahat yang cukup,
• hindari rokok dan minuman berakohol
• Hindari makanan yang digoreng dan berminyak
• Minum air putih hangat yang banyak
• Berkumur dengan air-garam hangat
• Sedia selalu Cooling 5 spray terutama bagi Anda yang rentan terhadap iritasi pada tenggorokan

Jerawat

Apakah ”Jerawat” itu ? Jerawat dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi umum / lazim pada kulit yang timbul karena perpaduan minyak berlebih, kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit. Bakteri penyebab jerawat akan tumbuh dalam perpaduan ini dan berkembang biak. Jika tetap dibiarkan, pori-pori yang tersumbat akan membengkak dan mengeluarkan nanah.

Klasifikasi jerawat :

Jerawat terbagi menjadi menjadi 4 (empat) tingkatan atau level yaitu ringan, sedang, agak berat dan berat. Tingkatan tersebut ditentukan berdasarkan jumlah jerawat yang ada pada wajah, dada dan punggung, serta ukuran besar kecil jerawat atau kondisi peradangan jerawat. Selain itu, dibawah ini juga termas
Apakah ”Jerawat” itu ? Jerawat dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi umum / lazim pada kulit yang timbul karena perpaduan minyak berlebih, kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit. Bakteri penyebab jerawat akan tumbuh dalam perpaduan ini dan berkembang biak. Jika tetap dibiarkan, pori-pori yang tersumbat akan membengkak dan mengeluarkan nanah.

Klasifikasi jerawat :

Jerawat terbagi menjadi menjadi 4 (empat) tingkatan atau level yaitu ringan, sedang, agak berat dan berat. Tingkatan tersebut ditentukan berdasarkan jumlah jerawat yang ada pada wajah, dada dan punggung, serta ukuran besar kecil jerawat atau kondisi peradangan jerawat. Selain itu, dibawah ini juga termasuk dalam perbedaan jenis jerawat :

- Jerawat pada bayi yang baru lahir (newborn acne) : Jerawat jenis ini menyerang sekitar 20% bayi yang baru lahir dan tergolong jerawat ringan.

- Jerawat pada bayi (infantile acne): Bayi berumur 3 – 6 bulan juga ditumbuhi jerawat, dan akan tumbuh kembali pada saat ia beranjak remaja.

- Jerawat vulgaris (Acne vulgaris) : Jerawat jenis ini adalah yang paling umum terjadi pada remaja dan kaum muda yang beranjak dewasa, sekitar 12 – 24 tahun.

- Jerawat conglobata (cystic acne) : Jerawat jenis ini terjadi pada kaum pria muda, tergolong serius namun jarang terjadi.

Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling memusingkan para remaja, banyak anak muda pada masa remaja karena produksi minyak yang berlebihan mendapat gangguan jerawat.

- Berdasarkan penelitian (Penelitian mengenai sikap konsumen dan konsep rangkaian produk anti jerawat Mentholatum Acnes di wilayah Asia Pasifik pada tahun 2004), di antara masalah kulit remaja, problem jerawat (47%) menduduki peringkat kedua, yang pertama adalah problem kulit berminyak (57%). Di antara mereka terdapat 94% remaja yang mengalami masalah jerawat akan menggunakan produk anti jerawat untuk mengatasi masalah jerawatnya.

- Oleh sebab itulah produk anti jerawat yang aman dan efektif merupakan malaikat penolong bagi problem kulit yang diharap-harapkan oleh para anak muda di masa remajanya. Jadi, apakah kamu masih tidak berdaya menghadapi jerawat diwajahmu yang bikin pusing ?
uk dalam perbedaan jenis jerawat :

- Jerawat pada bayi yang baru lahir (newborn acne) : Jerawat jenis ini menyerang sekitar 20% bayi yang baru lahir dan tergolong jerawat ringan.

- Jerawat pada bayi (infantile acne): Bayi berumur 3 – 6 bulan juga ditumbuhi jerawat, dan akan tumbuh kembali pada saat ia beranjak remaja.

- Jerawat vulgaris (Acne vulgaris) : Jerawat jenis ini adalah yang paling umum terjadi pada remaja dan kaum muda yang beranjak dewasa, sekitar 12 – 24 tahun.

- Jerawat conglobata (cystic acne) : Jerawat jenis ini terjadi pada kaum pria muda, tergolong serius namun jarang terjadi.

Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling memusingkan para remaja, banyak anak muda pada masa remaja karena produksi minyak yang berlebihan mendapat gangguan jerawat.

- Berdasarkan penelitian (Penelitian mengenai sikap konsumen dan konsep rangkaian produk anti jerawat Mentholatum Acnes di wilayah Asia Pasifik pada tahun 2004), di antara masalah kulit remaja, problem jerawat (47%) menduduki peringkat kedua, yang pertama adalah problem kulit berminyak (57%). Di antara mereka terdapat 94% remaja yang mengalami masalah jerawat akan menggunakan produk anti jerawat untuk mengatasi masalah jerawatnya.

- Oleh sebab itulah produk anti jerawat yang aman dan efektif merupakan malaikat penolong bagi problem kulit yang diharap-harapkan oleh para anak muda di masa remajanya. Jadi, apakah kamu masih tidak berdaya menghadapi jerawat diwajahmu yang bikin pusing ?

Penemu Senyawa Saraf

Sir Henry Hallet Dale, peraih Nobel Kedokteran bersama Otto Loewi tahun 1936 ini berhasil menemukan senyawa yang berperan dalam transmisi saraf (neurotransmitter). Zat transmisi yang disebut acetylcholine ini berfungsi sebagai penyampai pesan kimia dari rangsangan yang diterima ujung saraf.

Selain itu, acetylcholine merupakan senyawa penting dalam mengatur organ-organ tubuh. Perut, hati, kelenjar keringat, pembuluh darah dan kelenjar limpa merupakan sebagian organ yang diaturnya. Kekurangan senyawa kimia ini bisa mengurangi konsentrasi dan daya ingat seseorang. Zat ini juga berperan dalam mengontrol irama otot, dorongan dan emosi.

Berkat stimulus dari acetylcholine ini kemudian otot bisa digerakkan. Pesan yang dibawa acetylcholine kemudian akan diterjemahkan oleh saraf cholinoceptive. Zat nikotin dan musskarin akan menguraikan pesan yang ditangkap saraf ini. Bila zat nikotin yang membaca pesan tersebut maka akan merangsang otot rangka, saraf simpatik dan parasimpatik, sedangkan bila muskarin maka akan merangsang persimpangan antara posganglion dengan saraf parasimpatik dan organ sasarannya.

Sir Henry Hallet Dale lulus dari Fakultas Kedokteran pada 1909 di Universitas Cambridge. Karir penelitiannya diawali sebagai farmakologis di Wellcome Physiological Research Laboratories pada 1904. Sepuluh tahun kemudian, ia bergabung di Medical Research Council dan sejak 1928 sampai dengan 1942 menjabat sebagai direktur di National Institute for Medical Research dana mulai menemukan senyawa acetylcholine tersebut.

Dale juga merupakan orang pertama yang mengidentifikasi senyawa histamine dalam jaraingan hewan dan mempelajari dampak fisiologis histamin termasuk kaitannya dengan alergi dan reaksi anaphylatic. Dale kemudian menjabat sebagai presiden di Royal Society dan ketua dari (selama Perang Dunia II) di Scientific Advisory Committee. Berkat sumbangannya dia dianugerahi gelar Kesatriaan tahun 1932 dan memperoleh Order of Merit tahun 1944.

Ia menikah dengan Ellen Harriet Hallet, sepupu pertamanya tahun 1904. Putri pertamanya, Alison Sarah menikah dengan Lord Todd, pemenang Nobel Kimia 1957. Penulis buku Adventures in Physiology dan An Autumn Gleaning yang lahir 9 Juni 1875 ini akhirnya tutup usia tahun 1968. edy can

Diabetes Melitus

pManusia perlu makan. Lalu makanan itu dapat terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Glukosa adalah unit satuan karbohidrat yang terkecil. Dalam tubuh manusia, glukosa dipergunakan untuk membentuk energi. Jika berlebih maka tugas insulin, suatu enzim dalam tubuh manusia, untuk menyimpan kelebihan gula dalam darah ke bentuk cadangan di hati, otot dan organ lainnya.

Jika proses diatas berlangsung seimbang, maka kelebihan glukosa dalam tubuh manusia tidak akan menimbulkan penyakit. Tapi jika kadar insulin rendah, atau insulin tidak diproduksi maka ini dapat menyebabkan kadar glukosa menumpuk dalam darah atau yang lebih dikenal dengan sakit gula.

Sakit gula, atau yang dalam istilah medis dikenal dengan diabetes melitus, bisa dialami siapa saja, baik yang kurus atau yang gemuk, baik yang muda atau yang tua, baik wanita atau pria. Diabetes melitus (yang selanjutnya disingkat DM), seperti halnya penyakit lain, juga menimbulkan gejala. Gejala tersebut ada yang khas, atau disebut juga gejala klasik, dan gejala yang tidak khas.

Gejala klasik dari DM antara lain berat badan menurun, banyak buang air kecil (poliuria), banyak minum (polidipsi) dan banyak makan (polifagi). Gejala tidak khas dapat berupa kesemutan, gangguan penglihatan, gatal, gangguan ereksi atau keputihan.
Disamping itu, didapatkan juga beberapa faktor yang berpotensi mengakibatkan seseorang menderita DM. Faktor-faktor tersebut dikenal dengan faktor risiko DM, diantaranya:

1. usia > 45 tahun
2. kegemukan
3. hipertensi
4. riwayat keluarga DM
5. riwayat melahirkan bayi dengan BB > 4kg
6. riwayat DM pada saat kehamilan
7. penderita PJK (penyakit jantung koroner), TBC, hipertiroidisme
8. kadar lipid yang tinggi

Berdasarkan patofisiologinya DM terbagi menjadi 2 tipe, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2 (yang selanjutnya akan dibahas lebih banyak). DM tipe 1 diakibatkan kerusakan dari sel-sel penghasil insulin sedang DM tipe 2 dikarenakan resistensi insulin ataupun berkurangnya sekresi insulin. Selain dua kelompok besar DM tadi, dikenal juga DM tipe lain (yaitu akibat obat, akibat infeksi, akibat imunologi dll) serta DM pada saat kehamilan.

***

Jika seseorang memiliki gejala diatas, atau memiliki faktor risiko DM, disarankan untuk memeriksa kadar gula darahnya. Kadar gula darah puasa yang normal adalah <110 style="font-style: italic;">Bagaimana menegakkan diagnosis DM?
Jika seseorang memiliki gejala klasik DM maka gula darah sewaktu ≥200 mg/dl atau gula darah puasa ≥126 mg/dl sekali saja cukup untuk menegakkan diagnosis DM.
Jika keluhan tidak khas, perlu 2 kali pemeriksaan gula darah yang menunjukkan gula darah sewaktu ≥200 mg/dl atau gula darah puasa ≥126 mg/dl.

Lalu apa yang bisa dilakukan jika telah terdiagnosa DM?
Yang harus dilakukan adalah kelola kadar gula darah yang berlebih dalam tubuh kita

Mengapa pengelolaan kadar gula darah harus dilakukan?
Hal ini dilakukan untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul, baik itu komplikasi akut ataupun komplikasi menahun.
Komplikasi akut antara lain :
Hipoglikemi
Gejala hipoglikemia:
* Lapar, mual, tekanan darah turun
* Lemah, lesu, sulit bicara
* Keringat dingin
* Tidak sadar dengan atau tanpa kejang
Komplikasi akut lainnya adalah terjadinya penurunan kesadaran yang tiba-tiba (pingsan) atau yang dalam istilah medis dikenal dengan keadaan koma diabetikum.
Sedangkan komplikasi menahun dapat mengenai mata (retinopati diabetikum), ginjal (gagal ginjal), persarafan (neuropati), pencernaan (diare, konstipasi), saluran kemih (disfungsi seksual), jantung(gagal jantung) dan ekstrimitas (ulkus)

Kapan pengelolaan kadar gula darah harus dilakukan?
Sedini mungkin, setelah terdiagnosa sebagai penderita DM

Bagaimana pengelolaan kadar gula darah yang baik?
Hal ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan makan
Makan dianjurkan seimbang dengan komposisi energi dari karbohidrat 60-70%, protein 10-15%, lemak 20-25%.
Prinsip perencanaan makanan
* Tidak ada makanan yang dilarang, hanya dibatasi sesuai kebutuhan (tidak berlebih).
* Menu sama dengan menu keluarga, gula dalam bumbu tidak dilarang.
* Serta teratur dalam jadwal, jumlah dan jenis makanan (3J)
Prinsip pembagian porsi makanan sehari-hari
* Disesuaikan dengan kebiasaan makan dan diusahakan porsi tersebar sepanjang hari.
* Disarankan porsi terbagi (3 besar dan 3 kecil):
1. makan pagi –makan selingan pagi
2. makan siang –makan selingan siang
3. makan malam-makan selingan malam
(hal ini untuk mencegah terjadinya hipoglikemia terutama bagi yang menggunakan insulin kerja panjang)

2. Latihan jasmani

Manfaat latihan jasmani:
* Menurunkan kadar gula darah (dengan mengurangi resistensi insulin, meningkatkan sensivitas insulin)
* Menurunkan berat badan
* Mencegah kegemukan
* Mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi
Olaharaga yang bisa dilakukan diantaranya jogging, berlari, renang, bersepeda. Latihan yang dilakukan sebaiknya dilakukan berkesinambungan, dipilih yang berirama yaitu otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, dilakukan selang seling antara gerak cepat dan gerak lambat, misal: jogging diselingi jalan, jalan cepat diselingi jalan lambat
Dan latihan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dari intensitas ringan sampai sedang hingga mencapai 30-60 menit. Latihan hendakanya dilakukan 3x dalam seminggu
Yang perlu diperhatikan sebelum memulai latihan:
* Kenakan sepatu yang sesuai
* Beri asupan makanan dan cairan yang cukup
* Lakukan peregangan dan pemanasan saat memulai dan mengakhiri selama 5-10 menit
* Hindari berlatih pada suhu terlalu panas/dingin
* Jangan teruskan bila ada gejala hipoglikemia
Strategi menghindari hipoglikemia:
* Periksa glukosa darah sebelum dan sesudah latihan dalam kurn waktu 30 menit untuk Mengetahu gula darah stabil atau tidak
* Latihan sebaiknya dilakukan 1-3 jam setelah makan

3. Menggunakan obat penurun gula darah

Berbagai jenis obat dengan berbagai efek kini dapat kita temui di kalangan masyarakat. Pemakaiannya bertahap mulai dari obat yang diminum hingga penggunaan insulin. Penggunaan insulin biasanya dilakukan oleh penderita DM tipe 1, dimana insulin sama sekali tidak dihasilkan tubuh. Sedangkan pada penderita DM tipe 2, dimana defek terletak pada fungsi insulin bukan pada jumlah insulin, penggunaan insulin biasanya dilakukan setelah efek yang diinginkan tidak dapat dicapai hanya dengan menggunakan obat yang diminum.

Apakah nikotin pada Rokok sama nyandunya dengan heroin ?

Berkebalikan dengan pengakuan bersumpah dari para bos-bos tembako di tahun 1994, nikotin bener-bener bikin kecanduan parah. Menurut the National Institute on Drug Abuse, gejala nagih termasuk "rasa nyeri, rasa bingung, kurang konsentrasi dan perhatian, gangguan tidur, dan nafsu untuk terus merokok yang terus bertambah." Jadi, tembakau memang bener-bener bikin kecanduan, tapi apakah seberat heroin?


Britain's Royal College of Physicians beranggapan bahwa nikotin harus diperlakukan selayaknya narkoba karena1 "ini adalah sebuah zat adiktif yang sangat kuat sekuat heroin dan kokain." Tulisan yang sama menyebutkan tentang ketidak setujuan atas pendapat itu oleh Persatuan perusahaan - perusahaan rokok Inggris. Grup penghasil tembakau itu beranggapan bahwa nggak seperti narkotik orang bisa kok nggak ngrokok sehari.

Apaun alasannya, the American Heart Association mengatakan bahwa ada kesamaan antara tembako dan heroin dalam hal "farmakologis dan karakter behavioral yang menyebabkan...kecanduan." DEPKES Kanada juga setuju dengan pendapat itu dan menerangkan bahwa "nikotin menyebabkan perubahan kimiawi dan biologis di otak," sebuah efek yang disebut sebagai psychoactive alias bikin gila. "Walopun tidak seganas heroin ato kokain, kekuatan nyandunya sih sama kuatnya."

Jadi intinya apa ? JANGAN MEROKOK ! Jika elu tetep ngroko, cari bantuan buat berhenti. Keuntungan dari brenti ngrokok adalah seketika itu juga dan jangka panjang. Sebagai conto "seorang yang berumur 35 tahun yang berhenti ngerokok , rata-rata akan meningkat usia harapan hidupnya sebesar 5.1 tahun."

Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

1. Kafein yang terkandung didalam kopi adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman teh, cola, coklat, minuman berenergi (energy drink), cokelat, maupun obat-obatan.

aneka jenis kopi
aneka jenis kopi
2. Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat. Cobalah mengkonsumsi kopi atau teh 15 menit atau 30 menit sebelum Anda melakukan wawancara pekerjaan atau memberikan presentasi pada atasan. Hasilnya mungkin akan cukup lumayan, karena kafein yang terdapat pada kopi atau teh terbukti mampu memberikan ’sinyal’ pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan tangkas mengolah memori pada otak.


3. Kafein mencegah gigi berlubang. Cobalah untuk meminum secangkir kopi hangat atau teh hangat sesaat setelah Anda mengkonsumsi cookies, cake coklat yang lezat, permen rasa buah atau sepotong roti manis. Joe Vinson, Ph.D., dari University of Scranton menjelaskan bahwa kafein yang terdapat dalam minuman ini ternyata sangat tangguh memberantas bakteri penyebab gigi berlubang.



4. Kafein mengurangi derita sakit kepala. Penelitian menemukan kafein yang terdapat dalam kopi atau teh (dalam jumlah tertentu) sanggup menolong mengobati sakit kepala. Menurut Seimur Diamond, M.D., dari Chicago’s Diamond Headache Clinic. Penderita migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan dengan secangkir kopi pekat atau secangkir black tea. Jadi, sebelum mengkonsumsi obat cobalah dulu sembuhkan sakit kepala Anda dengan minuman berkafein.

5. Kafein bisa melegakan napas penderita asma dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru.

6. Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah, bisa melakukan aktifitas fisik lebih lama, di perkirakan karena kafein membuat “bahan bakar” yang dipakai otot lebih lama.

7. Kafein bisa meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik. Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat mengurangi risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis).

8. Kopi dapat meningkatkan penampilan mental dan memori karena kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat mengatur tetap terjaga, rangsangan, mood dan konsentrasi. Penelitian di Universitas Arizona ditemukan bahwa orang dewasa yang minum kopi sebelum test memori menunjukkan perkembangan yang signifikan dibanding mereka yang minum kopi tanpa kafein.

9. Kafein dapat menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA.

10. Kafein juga melindungi jantung dan kanker.


11. Untuk mengurangi risiko mengidap diabetes mulailah meminum kopi
. Seseorang yang minum kopi lebih dari enam cangkir sehari berisiko rendah terserang diabetes dibanding dengan orang yang tidak minum kopi sama sekali. Demikian simpulan sebuah riset skala besar yang dilakukan pada 80 ribu orang selama 18 tahun di AS.

12. Parkinson jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur. Sebuah riset menyimpulkan penyakit ini justru ditemukan pada pria yang tidak minum kopi tiga kali lebih banyak daripada pria penikmat kopi.

13. Minum kopi membuat sperma “berenang” lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburan pria.
Hal ini diumumkan para ilmuwan Brasil dalam pertemuan “American Society for Reproductive Medicine” di San Antonio, dimana pembicaraan utama berkisar pada efek obat-obatan terhadap kesuburan kaum adam.

Ok, kopi mania, rasanya manfaat di atas makin memperkuat keyakinan Anda untuk tetap mengkonsumsi kopi kan. Yang penting harus di ingat, porsinya tetap dalam batas kewajaran. Karena sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik untuk kesehatan. Selamat menikmati kopi ! (lily)

Mengurangi Lingkaran Hitam

- Masak dua cangkir air hingga panas, tapi jangan sampai mendidih.

- Masukan kain lembut ke air tersebut hingga hangat saat disentuh tangan.

- Lalu tempelkan kain ke mata selama 15 menit.

- Setelah 15 menit pindahkan, tepuk-tepuk ringan kulit kelopak mata yang telah kering, lalu oleskan krem mata.

Alternatif lain untuk menyejukan mata: potong tipis kentang dan letakan di mata selama beberapa menit. Kentang mengandung enzym dan pigmen pencerah kulit yang dapat pula mengurangi lingkaran hitam di sekitar mata.

Tempe Cegah Penuaan & Kanker Payudara

Tempe yang dikenal sebagai makanan kelas rendah ternyata mrmiliki berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.

Rujukan pertama mengenai tempe ditemukan pada tahun 1875. Bahkan dalam manuskrip serat Centini telah ditemukan kata tempe. Hal ini menunjukkan bahwa makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Selanjutnya teknik pembuatan tempe menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air.

Saat ini tempe telah merambah ke lima benua. Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Cina, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas.

Produsen Terbesar
Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40 persen tahu, dan 10 persen dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.

Perhatian yang begitu besar terhadap tempe sebenarnya telah dimulai sejak zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Pada saat itu, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar.

Kini telah diketahui bahwa tempe sebagai makanan tradisional berpeluang dan berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga telah diketahui mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Semua Umur
Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.

Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).

Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.

Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 gram nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.

Sumber Vitamin B
Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids = PUFA) meningkat jumlahnya.

Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam lemak oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Dua kelompok vitamin yang terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial.

Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin). Vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat.

Vitamin B12 kenaikannya paling mencolok pada pembuatan tempe, sehingga menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.

Keberadaan vitamin B12 dalam tempe sangat istimewa. Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani, tetapi tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian).

Vitamin B12 sangat diperlukan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Kekurangan vitamin ini mengakibatkan terjadinya anemia pernisiosa. Gejala yang ditimbulkan dari gangguan ini adalah pucat, sakit perut, dan berat badan menurun.

Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.

Tempe bukan saja sebagai sumber protein, tetapi juga mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol.

Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, seng) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh. Jumlah mineral zat besi, tembaga, dan seng berturut-turut adalah 9,39, 2,87, dan 8,05 mg setiap 100 gram tempe. Dengan mengonsumsi tempe secara teratur akan menghindarkan seseorang dari anemia akibat kekurangan zat gizi besi.

Cegah Kanker Payudara
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.

Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak berpasangan, sehingga sangat reaktif dan dapat menyebabkan tumor, kanker, penuaan, dan kematian sel. Radikal bebas dapat berasal dari makanan sehari-hari yang kita makan atau reaksi yang terjadi di dalam tubuh. Adanya antioksidan dalam makanan akan mencegah terbentuknya radikal bebas tersebut.

Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.

Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.

Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara.

Penuaan (aging) merupakan suatu proses yang secara normal terjadi di dalam tubuh. Proses penuaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu gizi, radikal bebas, sistem kekebalan tubuh, dan sebagainya. Proses penuaan dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup.

Mengingat tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini. Jadi dapat dikatakan bahwa makan tempe membuat awet muda. (Prof. DR. Ir. Made Astawan, MS. Dosen Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB)