Senin, 14 Juli 2008

Mencegah Migren Anda

Migren memang hanya datang sewaktu-waktu, tapi saat migren menyerang penderita tak hanya merasakan nyeri pada kepala tapi terkadang disertai mual dan muntah. Menyeimbangkan antara gaya hidup dan obat-obatan disebut sebagai cara terbaik untuk mengendalikan penyakit yang lebih banyak menyerang perempuan ini.

Migren terjadi karena pembuluh darah di leher atau kepala kejang sehingga aliran darah ke otak berkurang. Ada beberapa faktor yang diduga memicu timbulnya serangan migren, yakni stres, makanan, hormon, serta obat.

Saat ini sudah tersedia obat yang bisa menghilangkan derita migren. Namun dalam situs mayoclinic disebutkan gaya hidup seseorang juga berpengaruh untuk mencegah dan mengurangi migren. Singkatnya, kombinasi antara obat dan gaya hidup adalah cara paling efektif untuk mengatasi penyakit sakit kepala sebelah ini.

Berikut beberapa tips yang layak Anda coba untuk menghindari serangan migren:
- Istirahat di ruangan tenang
Penderita migren biasanya sensitif terhadap cahaya, kadang penglihatan ganda atau kabur. Matikan lampu di ruangan, lalu beristirahatlah. Pijat dengan lembut bagian kepala atau kening serta bagian leher agar pembuluh darah menjadi rileks.

- Tidur nyenyak
Faktor kurang tidur kerap kali menyebabkan migren. Oleh karena itu sangat penting untuk membuat jadwal tidur harian secara rutin.

- Perhatikan pola makan
Orang yang sering terlambat makan, serta makanan tertentu, seperti cokelat atau keju terkadang juga bisa menimbulkan migren. Demikian pula dengan alkohol.

- Olahraga teratur
Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan senyawa kimia yang bisa menghambat sinyal sakit ke otak. Senyawa ini juga akan membantu kita mengatasi kecemasan dan depresi, dua hal yang membuat migren bertambah parah.

- Manajemen stres
Stres dan migren adalah dua hal yang saling berkaitan. Melakukan relaksasi dan menghindari stres sangat disarankan bagi penderita migren.

- Obat
Obat yang diduga mencetuskan serangan migren adalah obat jenis histamin, nitrogliserin, dan prostaglandin. Jika Anda termasuk "langganan" migren, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Tidak ada komentar: